Pages

Jumat, 06 Desember 2013

“ Pengembangan Kurikulum Sekolah Tahun 2013”



“  Pengembangan Kurikulum Sekolah Tahun 2013”

A.             Pendahuluan
Pendidikan merupakan salah satu kompenen penting dan sangat strategis dalam menciptakan sebuah peradaban  bangsa yang cerdas,mampu bersaing baik di tingkat global maupun international. Perbincangan mengenai pendidikan , maka tidak akan terlepas dari sebuah institusi yang bertugas untuk melaksanakan pendidikan formal  yaitu sekolah. 
Dimana sekolah merupakan tempat melaksanakan pendidikan, tempat untuk mengimplementasikan UU, peraturan-perauran yang berhubungan dengan pendidikan, meski tak bisa dipungkiri peran masyarakatpun sangat diharapkan untuk ikut menciptakan kondisi pendidikan yang aman dan menyenangkan bagi anak didik.
B.              Alasan Pengembangan Kurikulum
Persepsi Masyarakat dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah program yang dicanangkan pemerintah, ketika masyarakat memandang kurikulum yang ada saat ini :
      Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
      Beban siswa terlalu berat
      Kurang bermuatan karakter
Maka sudah selayaknya pemerintahpun  mengevaluasi kurikulum yang sudah ada, apakah bisa dilanjutkan atau harus diganti dengan kurikulum terbaru yang sesuai dengan  tuntutan zaman mengingat pendidikan itu selalu dinamis.
            Selama ini substansi kurikulum secara teoritis saja (content) , muatan kurikulum lebih banyak menekankan pada nilai keilmuan teoritis dan budaya bangsa yang tertuang secara eksplisit. Akibatmya setelah menamatkan jenjang pendidikannya peserta didik belum bisa memanfaatkan pengetahuan yang ia peroleh dalam dunia empiris. Lulusan lembaga pendidikan kita memiliki karakter yang tidak sejalan dengan  kompetensi yang diharapkan di pasar global. Oleh karena itu pengembangan kurikulum dari waktu kewaktu akan selalu dibutuhkan agar mampu mempersiapakan generasi bangsa yang mempunyai ketrampilan dan dapat bersaing dalam pasar global.
            Memperhatikan begitu beratnya tantangan masa depan dimana kompetensi-kompetensi tertentu harus dikuasai oleh seorang peserta didik diantaranya :
Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan berpikir jernih dan kritis
Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
Memiliki minat luas mengenai hidup
Memiliki kesiapan untuk bekerjar
                  Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
Maka sangat perlu untuk merubah  paradigma pendidikan dari paradigma lama yang berorientasi  pada “apa yang seharusnya dipelajari dan dipikirkan oleh peserta didik”  ke paradigma baru dengan prioritas utama yang harus diajarakan kepada peserta didik adalah :
ü  Learning how to learn yaitu: bagaimana peserta didik harus belajar
ü  Lerning how to think yaitu: bagaimana peserta didik menggunakan pikiran serta peralatan mental untuk belajar
ü  dan learning how to do yaitu: bagaimana peserta didik dapat berkarya selesai menempuh pendidikan.
      Artiya,  belajar bukan hanya sekedar mengetahui jawaban, bukan pula sebuah pengetahuan yang bersifat umum belajar merupaka suatu petualangan yang menarik sepanjang hayat, yang tidak pernah berakhir dalam penjelajahan untuk menciptakan pemahaman dan karya untuk diri sendiri dan orang lain.
Banyak yang memberikan pandangan, bahwa fenomena negatif yang banyak terjadi  seperti tawuran massa, kecanduan narkoba, kecurangan, korupsi, plagiarisme, dan gejolak masyarakat ( social unrest) merupakan akibat dari kurikulum sebelumnya yang sama sekali belum menyentuh karakter baik sebagai anak bangsa.
Oleh karena itu kurikulum pendidikan harus selalu menyesuaikan dengan kebutuhan siswa. Pengembangan kurikulum adalah sebuah keniscayaan, sesuatu yang harus dilakukan untuk menemukan formula-formula yang tepat dalam membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan global dan international.
C.            Gambaran tentang Kurikulum Baru

Pada  kurikulum 2013, titik tekan dalam  pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui Mengamati (menyimak, melihat, membaca, mendengar), Menanya, Menalar,  Mencoba, Mengkomunikasikan. Model Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dapat digambarkan sebagai berikut :
ü  Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu
ü  Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya  menyelesaikan masalah [menjawab]
ü  Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin]
ü  Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah
Oleh karena itu untuk pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar dirancanglah pembelajaran yang bersifat Tematik, agar lebih focus pada penguasaan dan ketrampilan yang dimiliki oleh siswa, di mana selama ini dari hasil kurikulum sebelumnya siswa banyak tahu, tetapi hanya sedikit-sedikit. Diharapkan pada kurikulum 2013 siswa mengetahui bahkan menguasai satu materi pembelajaran yang terbingkai dalam satu tema yang cukup menarik bagi siswa. Berikut ini beberapa usulan rancangan struktur  kurikulum untuk tingkat SD:
NO                                          Komponen Rancangan_______________________________
1.         Berbasis Tematik integrative sampai kelas VI
2.         Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas
3.         Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran
4.         Menggunakan IPS dan IPA sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran
5.         Meminimumkan jumlah mata pelajaran, dari 10 pelajaran menjadi 6 melalui pengintegrasian
6.         Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi
7.         Menambah 4 jam pelajaran per minggiu akibat perubahan proses pembelajaran dan
        penilaian_______________________________________________________________
Dari kurikulum 2013 inilah  diharapkan, Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi
D.    Saran terhadap Rencana Pengembangan Kurikulum 20 13 berdasarkan prinsip-prinsip Filsafat Ilmu dan pengalaman Penulis
Ujung tombak sebuah rancangan kurikulum adalah sekolah dan guru, sebagus apapun rancangan kurikulumnya tapi dalam implementasi di lapangan terkendala oleh kemampuan guru dan sekolah yang sangat minim maka tujuan ideal dari kurikulum itu tak akan tercapai. Oleh karena itu mempersiapkan para guru untuk benar-benar bisa melaksanakan kurikulum ini di lapangan sangatlah perlu, karena di tangan gurulah para peserta didik ini akan dilatih untuk memenuhi tantangan global dan international. Menurut Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
ü  tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar],
ü  mentolerir jawaban yang nyeleneh,
ü  menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
ü  memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
ü  memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
Penulis berpendapat berdasarkan pengalaman di lapangan, penggantian kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 belum sepenuhnya disiapkan secara maksimal, terkesan sekali pergantian kurikulum yang dipaksakan, Karena begitu banyaknya perangkat-perangkat yang dibutuhkan belum betul-betul siap, seperti contoh penilaian/evaluasi dalam bentuk raport belum ada, buku-buku paket pendukung belum bisa dikatakan cukup, yang paling utama adalah kesiapan tenaga guru yang sudah terlatih.
            Dalam filsafat ilmu kebenaran dapat diukur dengan menggunakan tiga teori yaitu teori koherensi atau konsistensi, teori korespondensi, dan teori pragmatis. Maka untuk mengukur kebenaran terhadap penerapan kurikulum 2013 ini dapat menggun akan Teori pragmatis/empiris mempergunakan pengumpulan fakta- fakta yang mendukung suatu pernyataan tertentu. Teori ini mengukur kebenaran dengan kegunaan praktis dalam kehidupan manusia. Di mana setelah kurikulum ini diterapkan berdasarkan pengalaman para pelaksana baik di tingkat implementasi ataupun teori  dapat diketahui kebenaran nya meski tidaklah mutlak.
E.     Penutup
 Demikianlah makalah tentang pengembangan kurikulum ini dibuat, tentu masih terdapat banyak
kekurangann. Semoga penulisan ini dapat memberi gambaran tentang pengembangan kurikulum sekolah 2013.
REFEREN SI

Dr. Mukhtar, M.Pd. dkk. Pendidikan Anak Bangsa Pendidikan Untuk semua. Pt Nimas Multima, Jakarta. 2002


Paparan Mendikbud Uji Publik Kurikulum 2013 , KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN , Desember 2012.

Jujun S. Suria Sumantri, Filsafat Ilmu : Sebuah Pengantar Populer ,


Selasa, 05 November 2013

# Berdampingan Dengan Damai Meski Dari Langit dan Bumi #




# Berdampingan Dengan Damai Meski Dari Langit dan Bumi #

Jika anda membaca berita dengan judul Banten Lama, tentu yang ada dalam pikiran kita adalah sebuah masjid agung yang merupakan situs sejarah kerajaan Banten. Di mana bagi sebagian umat islam mengunjungi Masjid Agung banten lama merupakan salah satu tujuan wisata rohani nyang tidak boleh terlewatkan.
Masjid Agung Banten terletak di Kompleks bangunan masjid di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang. Masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin  (1552-1570), sultan pertama Kesultanan Demak.
                                                                                    Ia adalah putra pertama Sunan Gunung Jati
Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda China. Ini adalah karya arsitektur China yang bernama Tjek Ban  Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Di serambi kiri masjid ini terdapat kompleks makam Sultan-sultan Banten dan keluarganya, yaitu Maulana Hasanuddin dengan Permaisurinya , Sultan Ageng Tirtayasa  dan Sultan Abu Nashr Abdul Kahhar (Wikipedia)

Selain untuk berwisata sejarah juga untuk berwisata ziarah, di komplek makam inilah justru para pengunjung lebih banyak tumpah ruah bahkan berdesakan, “ingin mencari berkat”  kata salah seorang dari mereka. Meski kita tidak pernah tahu niat hati setiap orang yang berziarah, tapi jika diperhatikan dengan seksama seringkali terjadi praktek-praktek kemusyrikan yang tidak sesuai dengan tuntutan Syari’at Islam. Seperti mengambil tanah, kerikil atau apa saja yang bisa disimpan untuk dijadikan jimat sebagai penyelamat dari malapetaka.

 Komplek wisata rohani masjid agung Banten  ini tidak pernah sepi dari peziarah. Di bulan-bulan tertentu seperti Muharram, Rajab, Sya’ban dan Dzuhijjah pengunjung bisa membludak dan berdesakan .
Jika diperhatikan komplek masjid ini juga ramai dengan orang yang berjualan berbagai aneka makanan dan souvenir.  Sebagai komplek situs sejarah, selain masjid Agung kita juga bisa menemukan reuntuhan istana kaibon dan istana surosowan
Istana Kaibon adalah sebuah istana tempat tinggal Ratu Aisyah ibunda dari Sultan Syarifuddin. Bentuknya hanyalah tinggal reruntuhan saja. Disampingnya ada sebuah Pohon besar dan sebuah Kanal. Menurut penduduk sekitar, dulunya ini adalah sebuah istana yang sangat megah. Namun, Pada tahun 1832, Belanda menghancurkannya saat terjadi peperangan melawan Kerajaa Banten.

Tidak Jauh dari Istana Keraton Kaibon, terdapat sebuah situs Istana Surosoan yang merupakan Kediaman para Sultan Banten, dari Sultan Maulana Hasanudin hingga Sultan Haji yang pernah berkuasa pada tahun 1672-1687.

Nah…ini yang agak tersembunyi, banyak yang belum tahu, hanya beberapa kilo meter ke arah utara dari masjid Agung  Banten lama ada sebuah vihara yang cukup megahjuga dibangun belasan abad silam merupakan pusat kegiatan umat budha tidak hanya yang ada di Banten tapi juga daerha JABODETABEK, sama halnya bdengan masjid agung  Banten Vihara ini merupakan salah satu Vihara tertua di Indonesia. Keberadaan Vihara ini diyakini merupakan bukti bahwa pada saat itu penganut Agama yang berbeda dapat hidup berdampingan dengan damai tanpa Konflik yang berarti.
Kalau kita menelusuri bagian dalam Vihara, suasananya sangat tenang dan sejuk karena banyak pepohonan rindang dan terdapat tempat duduk yang nyaman untuk beristirahat. Menyusuri tembok  koridor Vihara yang menghubungkan bangunan satu dengan yang lainnya ini terdapat relief cerita hikayat Ular Putih, yang dilukis dengan berwarna-warni sebagai elemen estetis.

 Nama Vihara ini diambil dari nama seorang Buddha yakni Buddha Avalokitesvara , telah berdiri sejak abad ke 16 dan merupakan salah satu Vihara tertua di Indonesia. Menurut cerita para pengurus vihara yang telah mengurus vihara selama puluhan tahun, vihara ini dibangun oleh salah satu raja Banten yang pernah memerintah di tahun 1652 bernama Syeikh Syarief Hidayatullah. Saat itu Syeikh Syarief Hidayatullah menikahi seorang putri Tiongkok. Sunan Gunung Jati yang merupakan salah seorang dari wali songo, melihat bahwa ada banyak perantau dari Cina yang membutuhkan tempat ibadah. Maka kemudian Sunan Gunung Jati berinisiatif untuk membangun sebuah Vihara untuk tempat peribadatan umat Budha pada masa itu, vihara tersebut kemudian diberi nama Vihara Avalokitesvara.

Untuk masyarakat Banten sendiri, bangunan vihara ini tidak hanya sekedar menjadi bangunan bersejarah ataupun tempat peribadatan semata, tetapi juga sebagai simbol bagaimana masyarakat lampau mampu mewariskan keharmonisan dalam menghadapi setiap perbedaan yang ada. Kita semua tahu masyarakat Banten dikenal sebagai komunitas mayoritas  muslim, tapi nyatanya keharmonisan beragama di kawasan banten lama ini terjalin sangat baik. bahkan tak jarang penduduk yang tinggal di sekitar kawasan vihara ikut terlibat dan membantu ketika ada acara dan perayaan - perayaan di Vihara. Salah satu bukti bahwa Islam itu Rahmatan Lil’Alamin, banyak perbedaaa  jika umat islam menjadi kelompok minoritas di suatu tempat tertentu.

Berbeda dengan Masjid Agung Banten, kalau dalam komplek Vihara Avalokitesvara tidak ada orang yang berjualan. Mungkin karena peziarah di Masjid Agung Banten jauh lebih banyak dari pada di Vihara maka di sanalah berlaku teori ekonomi “bahwa di mana ada orang berkumpul di situ juga akan terjadi transaksi ekonomi,..atau karena alasan lain..Wallohu ‘Alamu Bish Showab *_*….@Banten,5 Nov 13/ 1 M  1435 H

Jumat, 01 November 2013





Tata Cara Wudhu’ yang dicontohkan oleh Rasululloh S.A.W
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى
الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَينِ
 “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, maka cucilah wajah-wajah kalian dan tangan-tangan kalian sampai dengan siku, dan usaplah kepala-kepala kalian dan (cucilah) kaki-kaki kalian sampai pada kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)

 Secara syri’at wudhu’ ialah menggunakan air yang suci untuk mencuci anggota-anggota tertentu yang sudah diterangkan dan disyari’at kan Allah swt. Allah memerintahkan:
Allah tidak akan menerima shalat seseorang sebelum ia berwudhu’ (HSR. Bukhari di Fathul Baari, I/206; Muslim, no.255 dan imam lainnya).
Rasulullah juga mengatakan bahwa wudhu’ merupakan kunci diterimanya shalat. (HSR. Abu Dawud, no. 60).
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa menyempurnakan wudhu’nya, kemudian ia pergi mengerjakan shalat wajib bersama orang-orang dengan berjama’ah atau di masjid (berjama’ah), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya” (HSR. Muslim, I//44, lihat Mukhtashar Shahih Muslim, no. 132).
Maka wajiblah bagi segenap kaum muslimin untuk mencontoh Rasulullah saw dalam segala hal, lebih-lebih dalam berwudhu’. Al-Hujjah kali ini memaparkan secara ringkas tentang tatacara wudhu’ Rasulullah saw melakukan wudhu’:
1. Memulai wudhu’ dengan niat.
Niat artinya menyengaja dengan kesungguhan hati untuk mengerjakan wudhu’ karena melaksanakan perintah Allah swt dan mengikuti perintah Rasul-Nya saw.
Ibnu Taimiyah berkata: “Menurut kesepakatan para imam kaum muslimin, tempat niat itu di hati bukan lisan dalam semua masalah ibadah, baik bersuci, shalat, zakat, puasa, haji, memerdekakan budak, berjihad dan lainnya. Karena niat adalah kesengajaan dan kesungguhan dalam hati. (Majmu’atu ar-Rasaaili al-Kubra, I/243)
Rasulullah saw menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya… (HSR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).

2. Tasmiyah (membaca bismillah)
Beliau memerintahkan membaca bismillah saat memulai wudhu’. Beliau bersabda:
Tidak sah/sempurna wudhu’ sesorang jika tidak menyebut nama Allah, (yakni bismillah) (HR. Ibnu Majah, 339; Tirmidzi, 26; Abu Dawud, 101. Hadits ini Shahih, lihat Shahih Jami’u ash-Shaghir, no. 744).
Abu Bakar, Hasan Al-Bashri dan Ishak bin Raahawaih mewajibkan membaca bismillah saat berwudhu’. Pendapat ini diikuti pula oleh Imam Ahmad, Ibnu Qudamah serta imam-imam yang lain, dengan berpegang pada hadits dari Anas tentang perintah Rasulullah untuk membaca bismillah saat berwudhu’. Rasulullah saw bersabda: “Berwudhu’lah kalian dengan membaca bismillah!” (HSR. Bukhari, I: 236, Muslim, 8: 441 dan Nasa’i, no. 78)

3. Mencuci kedua telapak tangan
Bahwa Rasulullah saw mencuci kedua telapak tangan saat berwudhu’ sebanyak tiga kali. Rasulullah saw juga membolehkan mengambil air dari bejancdengan telapak tangan lalu mencuci kedua telapak tangan itu. Tetapi Rasulullah melarang bagi orang yang bangan tidur mencelupkan tangannya ke dalam bejana kecuali setelah mencucinya. (HR. Bukhari-Muslim)

4. Berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung
Yaitu mengambil air sepenuh telapak tangan kanan lalu memasukkan air kedalam hidung dengan cara menghirupnya dengan sekali nafas sampai air itu masuk ke dalam hidung yang paling ujung, kemudian menyemburkannya dengan cara memencet hidung dengan tangan kiri. Beliau melakukan perbuatan ini dengan tiga kali cidukan air. (HR. Bukhari-Muslim. Abu Dawud no. 140)

5. Membasuh muka sambil menyela-nyela jenggot.
Yakni mengalirkan air keseluruh bagian muka. Batas muka itu adalah dari tumbuhnya rambut di kening sampai jenggot dan dagu, dan kedua pipi hingga pinggir telinga. Sedangkan Allah memerintahkan kita:
Dan basuhlah muka-muka kamu.” (Al-Maidah: 6)
Setalah Nabi saw membasuh mukanya beliau mengambil seciduk air lagi (di telapak tangan), kemudian dimasukkannya ke bawah dagunya, lalu ia menyela-nyela jenggotnya, dan beliau bersabda bahwa hal tersebut diperintahkan oleh Allah swt. (HR. Tirmidzi no.31, Abu Dawud, no. 145; Baihaqi, I/154 dan Hakim, I/149, Shahih Jaami’u ash-Shaghir no. 4572).
6. Membasuh kedua tangan sampai siku
Menyiram air pada tangan sampai membasahi kedua siku, Allah swt berfirman:
Dan basuhlah tangan-tanganmu sampai siku” (Al-Maaidah: 6)
Rasulullah membasuh tangannya yang kanan sampai melewati sikunya, dilakukan tiga kali, dan yang kiri demikian pula, Rasulullah mengalirkan air dari sikunya (Bukhari-Muslim, HR. Daraquthni, I/15, Baihaqz, I/56)
7. Mengusap kepada, telinga dan sorban (di point ini banyak sekali yang berbeda dengan yang dicontohkan oleh Rasululloh )
Mengusap kepala, haruslah dibedakan dengan mengusap dahi atau sebagian kepala. Sebab Allah swt memerintahkan:
Dan usaplah kepala-kepala kalian…” (Al-Maidah: 6).
Rasulullah mencontohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahkan dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari bagian depan kepalanya ke belakangnya tengkuknya kemudian mengambalikan lagi ke depan kepalanya. (HSR. Bukhari, Muslim, no. 235 dan Tirmidzi no. 28 lih. Fathul Baari, I/251)
Setelah itu tanpa mengambil air baru Rasulullah langsung mengusap kedua telingannya. Dengan cara memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusap-usap kedua daun telinga. Karena Rasulullah bersabda: ”Dua telinga itu termasuk kepala.” (HSR. Tirmidzi, no. 37, Ibnu Majah, no. 442 dan 444, Abu Dawud no. 134 dan 135, Nasa’i no. 140)
Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ahadits adh-Dha’ifah, no. 995 mengatakan: “Tidak terdapat di dalam sunnah (hadits-hadits nabi saw) yang mewajibkan mengambil air baru untuk mengusap dua telinga. Keduanya diusap dengan sisa air dari mengusap kepala berdasarkan hadits Rubayyi’:
Bahwasanya Nabi saw mengusap kepalanya dengan air sisa yang ada di tangannya. (HR. Abu Dawud dan lainnya dengan sanad hasan)
Dalam mengusap kepala Rasulullah melakukannya satu kali, bukan dua kali dan bukan tiga kali. Berkata Ali bin Abi Thalib ra : “Aku melihat Nabi saw mengusap kepalanya satu kali. (lihat _Shahih Abu Dawud, no. 106). Kata Rubayyi bin Muawwidz: “Aku pernah melihat Rasulullah saw berwudhu’, lalu ia mengusap kepalanya yaitu mengusap bagian depan dan belakang darinya, kedua pelipisnya, dan kedua telinganya satu kali.“ (HSR Tirmidzi, no. 34 dan Shahih Tirmidzi no. 31)
Rasulullah saw juga mencontohkan bahwa bagi orang yang memakai sorban atau sepatu maka dibolehkan untuk tidak membukanya saat berwudhu’, cukup dengan menyapu diatasnya, (HSR. Bukhari dalam Fathul Baari I/266 dan selainnya) asal saja sorban dan sepatunya itu dipakai saat shalat, serta tidak bernajis.
Adapun peci/kopiah/songkok bukan termasuk sorban, sebagaimana dijelaskan oleh para Imam dan tidak boleh diusap diatasnya saat berwudhu’ seperti layaknya sorban. Alasannya karena:
1.     Peci/kopiah/songkok diluar kebiasaan dan juga tidak menutupi seluruh kepala.
2.    Tidak ada kesulitan bagi seseorang untuk melepaskannya.
Adapun Kerudung, jilbab bagi wanita, maka dibolehkan untuk mengusap diatasnya, karena ummu Salamah (salah satu isteri Nabi) pernah mengusap jilbabnya, hal ini disebutkan oleh Ibnu Mundzir. (Lihat al-Mughni, I/312 atau I/383-384).
8. Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki
Allah swt berfirman: ”Dan basuhlah kaki-kakimu hingga dua mata kaki” (Al-Maidah: 6)
Rasulullah menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki, karena kaki yang tidak sempurna cara membasuhnya akan terkena ancaman neraka, sebagaimana beliau mengistilahkannya dengan tumit-tumit neraka. Beliau memerintahkan agar membasuh kaki sampai kena mata kaki bahkan beliau mencontohkan sampai membasahi betisnya. Beliau mendahulukan kaki kanan dibasuh hingga tiga kali kemudian kaki kiri juga demikian. Saat membasuh kaki Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HSR. Bukhari; Fathul Baari, I/232 dan Muslim, I/149, 3/128)
Imam Nawai di dalam Syarh Muslim berkata. “Maksud Imam Muslim berdalil dari hadits ini menunjukkan wajibnya membasuh kedua kaki, serta tidak cukup jika dengan cara mengusap saja.”
9. Tertib
Semua tatacara wudhu’ tersebut dilakukan dengan tertib (berurutan) muwalat (menyegerakan dengan basuhan berikutnya) dan disunahkan tayaamun (mendahulukan yang kanan atas yang kiri) [Bukhari-Muslim]
Dalam penggunaan air hendaknya secukupnya dan tidak berlebihan, sebab Rasulullah pernah mengerjakan dengan sekali basuhan, dua kali basuhan atau tiga kali basuhan [Bukhari]
10. Berdoa
Yakni membaca do’a yang diajarkan Nabi saw:

“Asyahdu anlaa ilaa ha illalah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abdullahi wa rasuulahu. Allahummaj ‘alni minattawwabiina waja’alni minal mutathohhiriin (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah)
Dan ada beberapa bacaan lain yang diriwayatkan dari Nabi saw.
Semoga tulisan ini menjadi risalah dalam berwudhu’ yang benar serta merupakan pedoman kita sehari-hari.